السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى آله واصبحيه اجمعين
Cangker Konah - Cara Menyusun dan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka - Kriteria Ketercapaian Tujuan pembelajarannn( KKTP)
Tiap satuan Pembelajaran serta pendidik hendak memakai Alur Tujuan Pembelajarannn serta Materi Ajar yang berbeda, oleh sebab itu buat mengenali ketercapaian tujuan pembelajarannn, pendidik hendak memakai kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif ataupun kualitatif cocok dengan cirinya:
- Tujuan pembelajaran
- Kegiatan pembelajaran
- Asesmen yang dilaksanakan
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran atau KKTP yang diturunkan dari penanda asesmen sesuatu tujuan pendidikan, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran tersebut sobat.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran atau KKTP berperan buat merefleksikan proses pendidikan serta juga mendiagnosis tingkatan kemampuan dalam kompetensi partisipan/peserta didik supaya bisa membetulkan didalm proses pendidikan serta ataupun membagikan intervensi pendidikan yang cocok kepada partisipan atau peserta didik nih sobat.
BACA JUGA : APLIKASI RAPORT KURIKULUM MERDEKA
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajarannn tidak jadi standar minimum yang wajib dicapai tiap partisipanatau peserta didik. Tiap partisipanatau peserta didik bisa jadi terletak pada kriteria pencapaian yang berbeda nih sobat, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pendidikan jadi sumber data ataupun informasi untuk pendidik buat memastikan tindak lanjut penyesuaian pendidikan cocok keadaan partisipan didik kedepannya.
Ttujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran dalam Pendidikan ialah deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi ialah pengetahuan, keahlian, serta perilaku yang diperoleh siswa dalam satu ataupun lebih dalam aktivitas pendidikan, disusun secara kronologis bersumber pada urutan pendidikan dari waktu ke waktu yang jadi prasyarat dalam mengarah Capaian Pembelajarannnn( CP)
Rumusan Tujuan Pembelajarannn mencakup:
- Kognitif( mengingat, menguasai, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, serta mencipta), serta ukuran pengetahuan( factual, konseptual, procedural, metakognitif) nih sobat
- Sikapp capaian semacamm kecakapan hidup( kritis, kreatif, komunikatif serta kolaboratif)
- Profill Pelajar Pancasila( Beriman, berkebinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis serta mandiri)
Komponen Tujuan Pembelajarann
Kompetensi merupakan keahlian yang bisa didemonstrasikan siswa dalam wujud produk ataupun kinerja( abstrak serta konkret) yang menampilkan siswa sudah sukses menggapai tujuan pembelajaran TP nih sobat
BACA JUGA : APLIKASI RAPOR PROYEK ATAU P5
NB : Gunakan Kata Kerja Operasional bisa diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang di revisi sobat
Konten merupakann ilmu pengetahuan inti ataupun konsep utama yang diperoleh siswa lewat uraian sepanjang proses pendidikan di akhir satu unit pendidikan.
Variasiii merupakan keahlian berfikir yang butuh dipahami siswa buat bisa menggapai tujuan pendidikan, semacam ketrampilan berpikir kreatif, kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menghasilkan, dsb
Contoh Tujuan Pembelajarann
- Misalkan : Menarangkan rumusan serta isi Pancasila dari 3 tokoh pendiri bangsa serta menyamakan dan menggambarkan dengan memakai perkata sendiri secara kritis
- Misalkan : Merancang pemecahan buat menuntaskan kasus dalam bidang konservasi tenaga dalam skala rumah tangga selaku perilaku kreatif serta inovatif
- Misalkan : Mengkaji hukum Newton dengan mengambil contoh dari fenomena keseharian di area sekitarnya
- Misalkan : Menganalisis ilham pokok dari bacaan deskripsi, narasi, serta eksposisi dan nilainilai yang tercantum dalam bacaan sastra( prosa, pantun, serta pusi), dari teksdan/ ataupun audiovisual
- Misalkan : Mendeskripsikan berartinya anggota badan dalam melaksanakan aktivitas tiap hari.
- Misalakan : Menarangkan kedudukan diri serta anggota keluarga yang lain di rumah lewat wawancara anggota keluarga.
Alur Tujuan Pembelajaran
1) Capaian Pembelajarannn( CP) merupakan kompetensi yang diharapkan bisa dicapai oleh partisipan/peserta didik di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase( AF) ataupun tahapan yang meliputi segala jenjang Pembelajaran pada bawah serta menengah nih sobat.
2) Fase tersebut: Fase A( kls 1- 2), Fase B( kls 3- 4), Fase C( kls 5- 6), Fase D( Kls 7- 9), Fase E( kelas 10), serta Fase F( kls 11- 12) fase terakhir.
3) Alur Tujuan Pembelajarannn ialah rangkaian tujuan pembelajarannn yang tersusun secara sistematis nih sobat serta logis di dalam fase secara utuh, serta bagi urutan pendidikan semenjak dini sampai dengan akhir sesuatu fase. Alur ini disusun secara linier sebagaimana urutan aktivitas pendidikan yang dicoba dari hari ke hari buat mengukur CP atauu capaian pembelajaran.
BACA JUGA : FORMAT PENILAIAN KURIKULUM MERDEKA
Menyusun Alur Tujuan Pendidikan( ATP)
Dari CP Elemen 1 misalnya turun TP 1. 1, 1. 2, 1. 3, 1. 4,..., dan seterusnya.
Dari CP Elemen 2 turun ke TP jadi TP 2. 1, 2. 2, 2. 3,..., dan seterusnya.
Catatan:
TP serta ATP isinya mayoritas sama. ATP itu cuma menyusunkan dari TP, ataupun membuat alur dari TP yang disusun, dapat alurnya mulai dari ukuran pengetahuan yang konseptual hingga dengan metakognitif nih sobat
Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajarannn( KKTP)
Langkah- langkah dalam menyusun KKTP
a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK Evaluasi dengan 4 ataupun 5 kriteria, sehingga guru bisa memastikan dalam pencapaian partisipan/peserta didik danmemberikan tindak lanjut, dan atau
b. Dari TP diturunkan lebih rinci jadi semacam Penanda ASESMEN, sehingga penanda asesmen tersebutt jadi dimensi ketercapaian,
CONTOH, MISALKAN :
TP 1.
Partisipan/peserta didikk menyelidiki macam serta sumber tenaga yang dimanfaatkan di area sekitarnya lewat sebuah pengamatan
- 1. 1 Sanggup mendeskripsikan bermacam sumber tenaga yang ada di area sekitar kita
- 1. 2 Sanggup menguraikan khasiat sumber tenaga yang dipergunakan di area sekitar
c. Ataupun juga bisa gabungan( a) serta( b): dibuatkan Penanda Asesmen serta Rubrik Ketercapaiannya
Catatan:
Ke 3 langkah tersebut lebih membagikan ruang pada Guru untuk mengambil alternatif yang cocok kebutuhan. Tiap- tiap memiliki plus minus:
Opsi a: Lebih sederhana, tetapi kurang detail sobat
Opsi b: Lebih perinci lagi, namun pemetaannya lebih susah sebab tidak terdapat rubrik
Opsi c: Lebihh perinci lagi, gampangg memetakan, namunn lebih lingkungann mengerjakannya.
Memastikan/menentukaaa Wujud Asesmen
TP 10. 1 Partisipan/peserta didik bisa menarangkan perbandingan serta persamaan norma agama, hukum, kesopanan serta kesusilaan lewat menggambarkan dengankata- katanya sendiri dalam wujud dalam essai
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan 1
Disiarkan serta bertanya jawab dari foto foto tentang pelaksanaan norma agama, hukum, kesopanan serta kesusilaan( Asesmen Formatif= mengamati/ observasi)
Kegiatan 2
Persamaan serta juga perbandingan norma agama, hukum, kesopanan serta kesusilaan dalam wujud tulisan/ Essai( Asesmen formatif= Essai)
Asesmen Sumatif 1 bentuk Tes
Rubrik Evaluasi Penilaian:
1. Observasi keaktifan partisipan/peserta didik
2. Rubrik evaluasi Essai
3. Rubrik evaluasi Tes
Kesimpulan akhir
Penerapan asesmen formatif bisa dicoba dengan mencermati perihal berikut ini:
- Dilaksanakan bertepatan dalam proses pendidikan, yang setelah itu ditindaklanjuti buat berikan perlakuan yang bersumber pada kebutuhan partisipan didik dan revisi proses pendidikan.
- Pendidik bisa memakai bermacam metode semacam observasi, performa( kinerja, produk, proyek, portofolio), ataupun uji.
- Tindak lanjut yang dicoba dapat dicoba langsung dengan membagikan umpan balik ataupun melaksanakan intervensi nih sobat.
- Pendidik bisa mempersiapkan bermacam instrumen semacam rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist buat mencatat data yang terjalin sepanjang pendidikan yang berlangsung
Penerapan asesmen sumatif bisa dicoba dengan mencermati perihal berikut:
- Sumatif yang dicoba pada akhir lingkup modul buat mengukur kompetensi yang dikehendaki dalam tujuan pendidikan serta pada akhir semester.
- Pendidik bisa memakai bermacam metode semacam portofolio, performa( kinerja, produk, proyek, portofolio), ataupun uji.
- Hasil sumatif bisa ditindak lanjuti dengan membagikan umpan balik ataupun juga melaksanakan intervensi kepada partisipan didik ataupun proses pendidikan yang sudah dicoba.
Kriteria ketercapaian tujuan pendidikan tidak jadi standar minimum yang wajib dicapai tiap partisipan didik. Tiap partisipan didik bisa jadi terletak pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria nih sobat ketercapaian tujuan pendidikan jadi sumber data ataupun informasi untuk pendidik buat memastikan tindak lanjut penyesuaian pendidikan cocok keadaan partisipan/peserta didik
Demikianlah tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajarannn( KKTP)
Buat lebih jelasnya silahkan( Download Modul atau cara menentuka Kriteria Ketercapaian Pembelajarannn. pdf di bawah ini :
Tags
IKM